PESAN-PESAN TERAKHIR PANJI PANCA
Siapa Panji Panca? Dia adalah seorang teman saya di akun facebook. Dan tulisan yang saya buat ini adalah update status yang dibuat sebelum beliau berpamitan dengan teman-teman facebookers untuk selamanya. “Kematian “ memang misteri dan rentetan pesan di facebook Panji Panca yang mendadak berubah drastic dengan intensitas yang sering pun juga isinya yang juga "aneh". Aku kira semua itu adalah pertanda bahwa beliau ingin pamit. Semoga beliau tak keberatan jika status update di facebooknya aku culik secara tidak hormat di sini. Maaf ya brada….
Tanggal 2-7 Desember 2011
SAYA TIDAK SENDIRI
Ketika saya dalam masalah,
beban berat dan keputusasaan,
seseorang datang kepada saya
memberikan kata-kata bijak,
semangat dan dukungan,
"Ayo Panji..kau bisa hadapi ini...!!!"
Ketika kedua kalinya saya dalam masalah,
beban berat dan keputusasaan,
tidak ada yg datang pada saya.
Saya bangkit dan mencarinya.
Lalu saya temukan seseorang,
menyemangati dan mendukung saya,
"Ayo Panji..kau tidak sendiri...!!!"
Ketika ketiga kalinya saya dalam masalah,
beban berat dan keputusasaan,
tidak ada yang datang pada saya,
tidak ada seseorang pula
meski saya telah mencari..
Lalu saya temukan saya sendiri,
selalu sendiri dalam masalah,
beban berat dan keputusasaan.
Saya berbisik dalam hati,
"Jangan takut Ji, kau tidak sendiri,
Allah selalu ada untukmu..."
Keempat kalinya saya dalam masalah,
beban berat dan keputusasaan,
saya tersenyum dan berkata,
"Aku tidak sendiri, Dia mencintaiku..
------
Usai makan saya minum segelas air.
Nikmat sekali rasanya air ini membasahi kerongkongan.
Seakan terlupakan berbagai masalah yang ada.
Saya tarik nafas dalam-dalam sambil berbisik,
"Saya adalah pribadi yang kuat,
saya adalah orang yang berbahagia, badai pasti berlalu..!!"
Lega rasanya...
Apakah masalah saya selesai?
Tidak.
Masalah saya tetap ada.
Tapi setidaknya saya menjadi lebih bersemangat dan optimis menghadapi semuanya.
"Badai pasti berlalu..." bisik saya lagi dalam hati.
tak ada tempat yang paling indah selain pantai dan ketinggian (puncak gunung) excited.
TERBUNUH SEPI - KESEPIAN YANG MEMBUNUH
Pernahkah Anda merasa kesepian?
Merasa sendiri tanpa teman?
Atau punya banyak teman tapi tetap merasa kesepian?
Kalau sendiri, obatnya adalah mencari teman.
Chating, telpon-telpon, sms-an, nongkrong.
Kalau kesepian?
Apa yang membuat Anda kesepian?
tidak ada teman yang "mengerti" Anda?
tidak punya pasangan?
kehilangan seseorang yang dicintai?
tidak punya uang?
banyak masalah yang harus Anda tanggung sendiri?
Kesepian berasal dari perasaan.
Kalau Anda merasa sepi, Anda akan kesepian.
Perasaan itu asalnya dari pikiran.
Alangkah ringannya hidup orang yang apatis/masa bodoh, dia tidak memusingkan kesepiannya.
Anda merasa kesepian.
Apatislah/masa bodohlah terhadap kesepian Anda,
"masa bodohlah" terhadap masalah Anda,
"masa bodohlah" pada keinginan untuk dimengerti,
"masa bodohlah" pada ambisi Anda yang tak tercapai,
"masa bodohlah" pada kesendirian Anda,
dan "keramaian" akan menghampiri Anda.
------
Rindu yang meringkuk di tengah gerimis pagi hari. Panji Panca lelah mengejar dunia yang tak ada habisnya.
-----
Perkataan menguap, tulisan menetap. Perkataan fana, tulisan abadi. Maka, menulislah!
YUK JALAN-JALAN KE SURGA DAN NERAKA
Kemarin saya berjalan-jalan ke neraka, ternyata tidak ada sinyal HP di sana.
Sinyal radio pun kosong.
Hari ini saya main ke surga, ternyata idem, no signal.
Makanya saya buru-buru pulang.
Takutnya kalau ada orang yang coba menelpon saya tidak bisa karena HP saya no signal.
Pantas saja orang mati yang yang masuk surga/neraka tidak ada yang mengabari tentang bagaimana rasanya di sini.
Kalau begitu orang tidak tahu dong keadaan surga dan neraka.
Darimana cari tahunya?
Satu-satunya jalan ya dari dogma agama.
Dengan segala iming-iming dan ancamannya.
Kalau hidupnya baik, maka dikasih iming-iming masuk surga.
Kalau sebaliknya, maka diancam akan dimasukan ke neraka yang menyakitkan.
Padahal kemarin dan tadi saat saya main ke surga & sampai neraka, kondisi kedua tempat itu sama saja. Tak ada bedanya.
Kok bisa ke sana?
Surga dan neraka adalah ruang dalam tataran ide yang imanens.
Maka logikanya, secara khayal, saya bisa kapan saja main ke sana to?
Habis main dari sana, saya bawa oleh-oleh buat Anda :
"Jangan Anda berbuat baik karena iming-iming hadiah surga. Dan jangan Anda takut berbuat jahat hanya gara-gara diancam masuk neraka!!!"
Berbuatlah baik, karena Anda ingin berbuat baik.
Janganlah Anda jahat, karena Anda terlalu baik untuk berbuat jahat....
PS : Saya jadi inget lagunya Ahmad Dhani, "Bila surga dan neraka tak pernah ada......." jabat erat
MINORITAS MENJADI MAYORITAS
Pernah melihat orang yang jadi perbincangan, bahan gosip, dikucilkan, diekskomunikasi, dijauhi bahkan dimusuhi?
Atau Anda sendiri malahan salah satu dari pelakunya?
Coba bayangkan kalau Anda yang jadi obyek gosipnya. Pasti tidak enak.
Aha.....pasti Anda mengira kalau saya akan menyarankan utk jangan bergosip atau mengucilkan orang.
Salah!!!!
Anda mau bergosip, mengucilkan orang lain, dll, terserah! Itu pilihan Anda dengan segala tanggung jawabnya.
Orang atau kelompok yang menjadi bahan gosip, dikucilkan, dijauhi, menjadi obyek penderita, adalah minoritas.
Sedangkan pihak lain yang lebih kuat, lebih banyak jumlahnya, menjadi subyek, adalah mayoritas.
Menjadi minoritas itu sama sekali tidak menyenangkan.
Jangan artikan minoritas secara "bodoh" bahwa suku, agama, ras, pendirian Anda berbeda dengan kelompok yang mayor.
Anda minor bukan karena Anda "berbeda" dengan mayoritas.
Minoritas disini berarti bahwa Anda (atau kelompok) telah membedakan, mengucilkan dan mengeksklusifkan diri dari komunitas mayor.
Anda terjebak pada sikap egosentris.
Hancurkan tembok ekslusif yang telah Anda buat sendiri.
Jadilah air yang selalu berubah bentuk menyesuaikan wadahnya.
Akomodir dan sosialisasikan diri Anda dengan mayoritas.
Apapun suku, agama, ras, dan pendirian Anda,
jangan pernah mau menjadi minoritas!!!
Jadilah mayoritas dan subyek atas diri Anda.
Sehingga Anda tidak akan menjadi bahan gosip, bulan-bulanan dan dikucilkan orang.
jabat erat. man-man
Ada yg butuh kata2 motivasi, ane siap bntu kmblikan semangat hidup anda.
GAJI KURANG TIAP BULAN
Setiap bulan selalu ada saat kepala terasa pening.
Setiap bulan masalah yang sama selalu muncul.
Tagihan masih ada,
kebutuhan belum terpenuhi semua,
tapi gaji sudah habis sebelum datang gaji berikutnya,
tidak ada kata cukup.
Masalahnya cuma satu,
pengeluaran lebih besar daripada gaji/penghasilan.
Bagaimana solusinya?
Solusi pertama,
kurangi pengeluaran dan berhematlah.
Itu namanya : prihatin.
Kalau Anda pilih solusi ini,
saya ucapkan : selamat prihatin.
Solusi kedua,
bukannya menekan pengeluaran
tapi sebaliknya perbesar pemasukan.
Bagaimana caranya?
Tingkatkan kualitas diri Anda,
agar hasil yang Anda capai pun makin besar.
Itu namanya : kreatif.
Selamat kreatif.
"Saya tidak bisa. Tingkat pendidikan dan kemampuan saya terbatas"
Banyak orang yang lebih terbatas dari Anda bisa mempunyai penghasilan yang lebih besar.
Apa bedanya Anda dengan mereka?
"Terang saja, mereka anak orang kaya.."
Kalimat itu sebenarnya membunuh kreativitas dan mengamini kelemahan Anda.
Orang-orang terkaya di dunia tidak berasal dari keluarga kaya.
Kuncinya adalah memaksimalkan potensi diri.
Bila Anda merasa kurang sedangkan ada orang yang berlebih, atau
bila Anda merasa terbatas sedangkan masih ada orang yang mampu,
percayalah,
itu semata-mata karena kebodohan dan kemalasan Anda,
dan jangan mengkambing hitamkan orang lain atas ketidak berdayaan Anda.
JABAT ERAT.
Ada pemenang dan pecundang.
Yang menang dalam pertempuran adalah pemenang.
Yang kalah dan menyerah adalah pecundang.
Yang kalah, menyerah dan mempersiapkan pertempuran berikutnya dengan lebih baik adalah calon pemenang.
Rugi, putus cinta, putus kerja, nganggur, gagal adalah kekalahan.
Tidak semua orang harus jadi pemenang.
Tapi setidaknya menjadi Calon Pemenang - yang kalah dan memperbaiki diri - lebih baik daripada jadi pecundang
Menyimpan perasaan benci, dendam, sakit hati, tersinggung, cemburu, marah, itu capek. Sangat melelahkan.
Tidak ada gunanya.
Karena kita sudah membiarkan perasaan kita dikontrol orang lain.
Hidup dengan menyimpan perasaan seperti itu sangat2 tidak indah.
Perasaan ini punya kita.
Badan ini punya kita.
(Selain punya Tuhan tentunya)
Jangan biarkan orang lain mengintervensinya dan merusak mood kita.
Orang lain TIDAK BERHAK membuat kita sakit hati.!!!
Buang jauh-jauh perasaan buruk itu. Jangan disimpan.
Tarik nafas dalam-dalam, maafkan, nikmatin hidup.
Anda akan merasa lega.
Mudah kan..
jabat erat
Sekali lagi semoga engkau tak keberatan pesan-pesanmu aku tulis ulang di blog ini sesuai dengan pesanmu (Perkataan menguap, tulisan menetap. Perkataan fana, tulisan abadi. Maka, menulislah!) sekarang pesan-pesanmu dapat dibaca oleh pengunjung blog ini. Selamat jalan kawan….
0 Response to "PESAN-PESAN TERAKHIR PANJI PANCA"
Post a Comment