INILAH ALASAN MENGAPA KONSEP PEMALAS HANYA BISA DITERIMA OLEH MEREKA YANG BERPIKIRAN TERBUKA

Gambar apakah ini?


Apakah itu gambar seorang wanita atau seorang pemain saksofon?
Siapa di antara Anda yang benar? 

Coba berbicara dengan teman kita untuk memahami apa yang mereka lihat. Dengarkan dengan hati-hati dan cobalah untuk melihat apa yang mereka lihat. Kemudian, setelah Anda memahami sudut pandangnya, jelaskan sudut pandang Anda padanya. Bantu dia untuk melihat apa yang Anda lihat. 

Menyatukan Suara: Mencari Alternatif Ketiga 

Apa yang membuat orang memiliki persepsi yang berbeda? Coba lihat pada gambar-gambar yang Anda lihat secara terpisah. Jika Anda tahu bahwa gambar pertama yang mereka lihat adalah apa yang ada pada gambar tersebut, apakah Anda lebih mengerti mengapa mereka melihat itu sebagai pemain saksofon? Tentu saja! 

Saat saya melakukan percobaan kecil ini pada peserta seminar, kepada setengah ruangan diperlihatkan gambar wanita muda dan kepada setengah ruangan yang lain ditunjukkan gambar pemain saksofon. Saat saya menunjukkan gambar gabungan kepada semua peserta, setengah ruangan melihat seorang wanita muda dan setengah ruangan yang lain melihat seorang pemain saksofon, dengan hanya beberapa perkecualian. Mereka melihat gambar yang persis sama tetapi dengan dua interpretasi yang sepenuhnya berbeda. 

Apa yang selanjutnya berlangsung di dalam sesi-sesi pelatihan tersebut adalah sebuah pengalaman pembelajaran yang amat menggugah: orang-orang melihat pada obyek yang sama, tetapi mereka melihat gambar yang berbeda. Karena itu, saya meminta mereka untuk mulai berbicara pada rekan di samping mereka yang melihatnya secara berbeda, dan untuk benar-benar mendengarkan mereka sampai mereka memahami perspektif rekan mereka. Begitu melihat cara lain untuk melihat gambar tersebut, mereka harus berteriak, "A-ha!" Dengan cepat, ruangan itu dipenuhi suara "a-ha!" yang penuh kepuasan.

Namun bagi sebagian orang, proses pembelajaran itu makan waktu lama. Saya pernah melihat beberapa orang berdebat panjang mengenai gambar apa sebenarnya itu. Mereka amat bingung dan keheranan karena seseorang tidak bisa melihat sesuatu yang bagi mereka tampak amat jelas, sehingga mereka menjadi tersinggung. Mereka lalu bersikap tertutup, karena bagi mereka hanya cara merekalah yang benar untuk melihat gambar tersebut. Di sisi lain, saya juga melihat bahwa orang-orang saling mendekat, memberikan dorongan, dan merasa amat senang saat orang lain itu bisa melihat aspek kedua dari gambar tersebut.

Berpikir kreatif dilakukan dengan mematahkan pola-pola yang
sudah terbentuk dengan tujuan untuk memandang berbagai hal
dengan cara-cara yang berbeda.

Ada empat hal amat penting yang harus dipelajari melalui pengalaman persepsi ini: 

1. Anda harus secara tulus menjadi terbuka dan mendengarkan orang lain jika Anda ingin mencapai pemahaman mengenai apa yang mereka lihat dan mengapa mereka melihat dunia dengan cara yang mereka pakai. Ini merupakan dasar dari pencarian Alternatif Ketiga. 

2. Hal-hal yang Anda alami sebelum mendapatkan pemaparan informasi tertentu akan mewarnai cara Anda melihat informasi tersebut. Jika pengondisian selama satu detik bisa membuat ruangan terbelah menjadi dua kubu, bayangkan apa pengaruh dari pengondisian sepanjang hidup? Bagaimana dengan Menyatukan Suara: Mencari Alternatif Ketiga keluarga Anda? Bagaimana cara Anda menginterpretasikan berbagai hal? Orang mungkin akan melihat pada fakta yang persis sama, tetapi makna dari fakta-fakta tersebut diinterpretasikan melalui pengalaman-pengalaman pribadi yang dijalani sebelumnya. Orang menciptakan makna dan bertindak berdasarkan persepsi mereka terhadap dunia. Ingatlah, kita tidak melihat dunia seperti apa adanya; kita melihat dunia sesuai dengan anggapan kita. Persepsi sudah terbentuk jauh sebelum usaha untuk melakukan sinergi. Dengan demikian, pekerjaan terpenting yang harus dilakukan adalah berkomunikasi yang menimbulkan pemahaman bersama. 

3. Ada banyak cara untuk menginterpretasikan sesuatu. Tantangannya terletak pada penciptaan visi bersama yang secara akurat dan jujur bisa memasukkan semua sudut pandang yang berbeda, sekaligus tetap setia pada visi yang asli. Siapa yang benar jika tantangan diartikan secara berbeda oleh orang yang berbeda? Siapa yang benar saat Anda dan pasangan Anda berbeda pendapat? Siapa yang benar saat Anda dan anak Anda berbeda pendapat? Jika Anda menggunakan kekuasaan yang berasal dari posisi Anda, Anda akan memastikan agar hanya ada satu jawaban yang benar. Semakin besar Anda memasukkan ego Anda pada persepsi Anda, semakin kaku pikiran Anda dan semakin beku respons Anda. 

4. Sebagian besar kemacetan komunikasi adalah akibat dari perbedaan semantik atau cara orang mendefinisikan kata-kata. Empati hampir secara seketika menghilangkan masalah semantik. Mengapa? Karena saat Anda benar-benar mendengarkan untuk memahami , Anda melihat kata-kata sebagai simbol makna. Kunci yang penting adalah memahami makna, bukan bertikai mengenai sebuah simbol.

Dengan melihat kenyataan tersebut maka aku tak heran jika beberapa teman bersikap antipati dengan kata "pemalas". Tak hanya itu, bahwa persepsi mengenai sebentuk "kebenaran" akan menjadi sangat nisbi dan berujung pada "pembenaran" karena disokong oleh golongan mayoritas. Hal ini pulalah yang mungkin menjadi biang kegaduhan yang akhir-akhir ini seolah menjadi bara api yang tak kunjung padam. Mereka sama-sama melihat dengan kacamata kuda sehingga tak bisa melihat sisi kebenaran di sudut yang lainnya. Seperti kalimat isi adalah kosong dan kosong adalah isi saat jamannya aku dulu sering lihat biksu tong beraksi di layar kaca akan menjadi kalimat yang sulit dipahami oleh mereka yang berpikiran tertutup. Pemahanan akan hal yang paling misteri, ghoibnya ghoib, ataupun hanya sekedar keajaiban watu gludug ponari yang menelorkan sebuah fatwa haram oleh MUI dan sekarang ini mengenai haramnya tanyangan Uya Kuya akan menjadi hal yang sangat lucu dan menggelikan jika kita tahu dengan jernih duduk perkaranya.

Kita bijaknya janganlah menurunkan Tuhan dari singgasananya seolah-olah tak mampu memberikan keajaiban watu gluduk kepada ponari seperti Isa dapat menghidupkan orang mati. Dan dijaman sekarang ini semakin banyak fenomena-fenomena yang seolah tak masuk akal seperti bayi yang lahir tanpa didahului dengan kehamilan terlebih dahulu. Masih lekat dalam ingatanku kejadian itu. Saat seorang ibu malam-malam perutnya tiba-tiba membesar dan melahirkan seorang bayi mungil yang imut-imut. Adakah kita juga akan memborbardir beliau dengan sumpah serapah, atau bahkan menuduh ibu itu kawin dengan jin? 


Tulisan ini dibuat untuk menjernihkan posting: DI SINI
Untuk menjelaskan ini, aku perlu "bertapa" dulu tadi malam. Biasa dengan sedikit wewangian dari candu cafein serta berbatang-bantang rokok huahahahahahaha.

Oh ya... jangan salah. Gambar tersebut bisa berarti kepala atau tubuh yang juga merupakan alat vital. Jadi, kalau tiap kali Anda mendengar kata "alat vital" lantas di pikiran brada and sista langsung tergambar banteng bertanduk atau moncong meriam berarti? (pikirkan sendiri, hehehehehe)

6 Responses to "INILAH ALASAN MENGAPA KONSEP PEMALAS HANYA BISA DITERIMA OLEH MEREKA YANG BERPIKIRAN TERBUKA"

  1. bagus articlenya,. izin tk sher yo.

    ReplyDelete
  2. oke sob dishare aja... dunia copy paste kok... santai aja kayak di pantai hehehe dunia ini akan indah jika tiap2 dari kita mau berbagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. lhah itu di kanan atas Mas Hendy. Klo Masnya punya FB, Masnya log in dulu ke FB, tar baru kelihatan Mas. makasih dah mampir di gubuk saya Mas hehehe...

      Delete
  3. weitssss...mantap mas...pemikirannya....walaupun sedikit bermain-main tapi menyentuh kaya filsafat.................

    ReplyDelete
  4. hehe... lebih mantab kalo ditambahi candu cafein dan berbatang2 sigaret huahahaha, hati2 mas... Anda bisa tersesat di sini xixixixixi...

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 2